Istilah mindfulness belakangan ini sering digaungkan sebagai bagian dari cara untuk menjaga kesehatan mental. Seseorang dikatakan memiliki kesehatan mental yang bagus ketika ia berada dalam kondisi mental yang baik, mampu mengatasi stres dengan baik, produktif, menyadari potensi yang dimiliki dan mampu berkontribusi untuk lingkungannya.
Bagaimana latihan mindfulness dapat membantu menjaga kesehatan mental? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Mindfulness?
Sering kali orang mengalami emosi negatif seperti stres, penurunan suasana hati atau kecemasan karena memiliki masalah atau setelah mengingat kenangan buruk di masa lalu. Pernah mengalami peristiwa buruk dapat menyebabkan trauma dan kecemasan, membuat Anda sering dihantui ketakutan di masa lalu dan sulit untuk berpikir jernih. Namun perlu disadari bahwa peristiwa tersebut telah terjadi di masa lampau dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah masa lalu.
Ketika seseorang terlalu fokus pada masa lalu, ia tidak akan memerhatikan masa kini. Pikiran penuh dengan berbagai hal dan berjalan ke mana-mana. Padahal, dengan menata kembali hidup Anda hari ini, Anda dapat menjalani hidup yang menenangkan.
Mindfulness adalah latihan untuk fokus dan berusaha menetap di masa kini dan tidak terjebak dalam pikiran sendiri, yang berada di masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Latihan mindfulness melibatkan kesadaran tinggi terhadap rangsangan sensorik yang Anda rasakan saat ini, contohnya dengan menyadari napas dan sensasi di tubuh Anda.
Dengan latihan mindfulness, Anda bukan hanya akan lebih fokus pada apa yang Anda miliki hari ini, namun juga mengelolanya menjadi lebih baik.
Baca Juga: Ternyata, Utang dapat Memengaruhi Kesehatan Mental
Manfaat Mindfulness Dalam Menjaga Kesehatan Mental
Sejumlah penelitian mengungkapkan manfaat mindfulness bagi kesehatan mental. Dengan menyadari momen saat ini dapat membantu kita lebih menikmati dunia di sekitar kita dan memahami diri kita sendiri menjadi lebih baik. Ketika kita menjadi lebih sadar akan momen yang terjadi saat ini, Anda akan lebih menghargai momen-momen yang selama ini sering terlewatkan begitu saja.
Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat menerapkan latihan mindfulness bagi kesehatan mental:
Mengatasi kecemasan dan depresi
Mindfulness yang dilakukan secara teratur bisa bermanfaat untuk membantu mengatasi kecemasan dan depresi. Dalam sebuah penelitian di tahun 2019 menyebutkan bahwa praktik mindfulness efektif untuk meningkatkan kesejahteraan diri, mengurangi stres yang dirasakan dan meningkatkan kepuasan kerja di tempat kerja berdasarkan laporan responden.
Meningkatkan kesehatan otak
Salah satu latihan mindfulness adalah melakukan meditasi. Penelitian di tahun 2019 meneliti efek meditasi pada orang-orang yang baru pertama kali melakukan meditasi. Ditemukan bahwa orang yang bermeditasi secara terus-menerus selama 40 hari perubahan pada struktur otaknya. Perubahan tersebut dikaitkan dengan skor depresi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan individu yang tidak bermeditasi.
Mindfulness juga memiliki potensi untuk meningkatkan daya ingat Anda, walaupun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Membantu mengatur emosi
Manfaat lain dari mindfulness adalah bahwa latihan ini dapat membantu Anda mengenali dan mengelola perasaan Anda. Regulasi emosional mengacu pada kemampuan Anda untuk mengendalikan emosi Anda sendiri. Hal ini berarti meningkatkan kemampuan menguasai emosi sesuai situasi yang dihadapi.
Dengan mindfulness, Anda bisa lebih mudah mengenali tanda-tanda awal dari stres atau kecemasan. Pengelolaan emosi Anda juga menjadi lebih baik, dan Anda menjadi lebih positif dalam merespon emosi negatif tersebut.
Baca Juga: Tips Mengatasi Stres saat Liburan
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menerapkan latihan mindfulness secara teratur. Namun apabila Anda mengalami masalah dengan kesehatan mental yang tidak segera membaik sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma